April 26, 2015

Sendu hutan ingatan

Telah muncul penuh di kepala
Semacam hutan, dari sekumpulan pertanyaan
Membahasmu, yang hilang pada perayaan
Tanpaku. Aku enggan menjelma api di kepalaku sendiri

Sehabis perayaan, aku sibuk menulis surat
Untuk dewasaku yang semakin tersesat di masa depan
Atau lampau, surat itu berisikan macam-macam
Pesan yang kau lupakan sebelum terlunta

"Apa ku terlalu sibuk mengurusi hutanku?
Dan kau sibuk melibatkan cuaca di kepalaku?"

Tiada habisnya aku menyebutmu berulang-ulang
Tanpa balasan yang tak kunjung pulang
Hingga pada akhirnya kepalaku hilang,
Direbut sajak-sajak puisi menyimpang

MH - 04/26/'15

0 comments:

Post a Comment

© Aksara Angkasa 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis