Di kesunyian, ada lirih paling merintih
Terisak, terusik akan tajam belati
Yang mengoyak habis tubuh melati
Lalu keriuhan pun hadir, sepasang kekasih memutuskan pergi
Ke ujung jalan, berpisah dengan mempertemukan tatap
Semakin dalam, mereka memalingkan wajah dan memulangkan hati
Semakin dalam, mereka membuat puisi
Tentang diri sendiri, tentang melarikan diri
Tak pernah menjanjikan darinya kepulangan
Seperti kau dan aku
Semesta yang menyatu,
Lalu saling berburu
MH - 04/28/'15
0 comments:
Post a Comment