Hujan yang berhenti
Kemarau yang mati
Tatapmu tak berarti
Tetap bisa kunikmati
Aku rela menjelma kemarau, karena engkau adalah hujan
Membasahiku sebasah-basahnya, ciptakan hutan
Silahkan menyirami tanah kering
Hingga mengalir sungai-sungai
Mengantar daun gugur menguning
Menuju indah rupa mahligai
Temukan segera setangkai bunga
Sebelum mengenal musim semi
Di negeri yang penuh rasa bangga
Dengan orang bodoh yang mengatur bumi
MH - 03/18/'14
0 comments:
Post a Comment