Banyak wajah-wajah sejajar
Melintang lini serupa pijar
Bercahaya, berbaris belajar
Malam menjelma tak wajar
Tinggi asa memeluk mesra
Putus asa semakin membara
Membakar pohon-pohon cemara
Depresi, menelan banyak aksara
Biarlah terluka di dalam
Sakit tak terhingga di kala malam
Bayang cemburu yang kelam
Bungkam, dilarang berbuat macam-macam
Demi menjemput seorang putri
Yang memilih menunggu sendiri
Pada jalan panjang yang dipenuhi duri
Terlukis kisah cinta yang mandiri
MH - 03/08/'14
0 comments:
Post a Comment