Aku tidak melihatmu;
Aku tidak menyentuhmu;
Aku, kau anggap terburu-buru, langkahku,
Bagai pekerja menolak untuk telat waktu;
Dan tanganku menolak genggam, selain telepon genggam yang kau cemburui
Namun
Kau kesabaran tanpa paksaan;
Setia yang takkan larut dalam pamrih;
Puisi indah yang diucap lirih;
Sebuah doaku, berada tinggi
Di atas
Angan
Ingin.
Semua ini.
MH - 05/10/'25
0 comments:
Post a Comment