Sepucuk surat yang kau kirim dahulu
Tergesa-gesa ku membuka, mengharap ada waswas di dalam
Bukan, bukan karena aku senang kau terluka
Masa bodo dengan air tak terbendung itu
Tak perlu musik klasik pembawa tenang
Atau lentera pembawa terang......
Aku hanya ingin meyiram pohon tua itu
Di tanah basah yang berubah kering ketika kemarau
Selamat tinggal, ku harap kau mengirim balasan surat ini.....
MH - 02/12/'13
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment