"Selamat pagi" ucap mulutku sembari
Mengunyah gumam sehabis mimpi
Hari itu, hari kedua setelah pernikahan
Denganmu, kita rutin memeluk dan meraba
Satu per satu, agar kelak ketika buta
Ku membaca tubuhmu serupa buku
Mungkin saja bukan buku,
Tetapi tetap saja dirimu
Hari itu, hari ketiga setelah pernikahan
Denganmu, kita saling menatap dalam
Hingga terlihat telanjang bola mata
Lebih curam dibandingkan jurang
Bisakah kita terjatuh ke atas
Dan langit menerima kita sebagai keganjilan?
MH - 08/03/'18
0 comments:
Post a Comment