August 26, 2018
Memandang waktu
August 19, 2018
Apa yang berduka?
Setiba Kau di sana
Panorama yang dibicarakan;
Angin pembawa reda
Duka hilang tiada
Aku butuh kabar
Darimu yang padam
Cerah yang diharap;
Bianglala berharap;
Semoga warnamu cerah
Tidak hanya merah meresah
Aku butuh jejak
Agar tak terjebak
Dalam rindu yang semakin berjarak
MH - 08/19/'18
August 14, 2018
Workaholic
Hari ini aku lupa berkerja
Apa aku harus mengerjakan kesibukan
Seperti jatuh cinta, misalnya?
Agar kutemukan diriku-diriku yang kerikil
Dalam matamu yang jujur, dibanding juri dan diri
Maaf, sepanjang hari ini
Aku ingin sekali bekerja
MH - 08/14/'18
August 12, 2018
Senandika
Saban penghabisan hari;
Aku berdoa tuk yang tak kukenal namanya
Tak habis-habis, seperti cinta ini
Yang pemiliknya tak pernah singgah
Mereka berkata:
"Menanam cinta tidaklah sia-sia,
Melainkan asa kan menjelma buahnya
Dan dipetik oleh entah siapa"
Aku tak ingin terpejam ketika malam,
Karena itu suatu bentuk kekalahan
Dalam merindukan, percuma saja rindu
Jikalau pada akhirnya terlelap juga
Oh, Tuhan
Adakah sloki anggur yang tidak memabukkan untukku?
MH - 08/12/'18
August 03, 2018
Tatkala
"Selamat pagi" ucap mulutku sembari
Mengunyah gumam sehabis mimpi
Hari itu, hari kedua setelah pernikahan
Denganmu, kita rutin memeluk dan meraba
Satu per satu, agar kelak ketika buta
Ku membaca tubuhmu serupa buku
Mungkin saja bukan buku,
Tetapi tetap saja dirimu
Hari itu, hari ketiga setelah pernikahan
Denganmu, kita saling menatap dalam
Hingga terlihat telanjang bola mata
Lebih curam dibandingkan jurang
Bisakah kita terjatuh ke atas
Dan langit menerima kita sebagai keganjilan?
MH - 08/03/'18