September 07, 2016

Kesedihan yang dipajang pada etalase toko

Ada sepanjang jalan yang kau tak hitung panjangnya
Aku jatuhkan air mata di perjalanannya, meninggalkan jejak
Dan meninggalkan tanya: "Mengapa harus terluka,
Bila sejauh ini air mata tak kunjung reda?"

Mereka bilang menghitung rintik hujan ialah keharusan
Dalam kesedihan, tiap rintiknya menjelma kehausan
Pada kerongkongan yang semakin gurun
Karena air mata yang semakin turun

Tidak lama kemudian, senja hadir di depan mata
Dan semesta pun mulai bertanya:
"Sejak kapan kita berharap padam?"

Dan tersadar, tugas air mata bukan untuk memadamkan
Melainkan meredakan

MH - 09/07/'16

0 comments:

Post a Comment

© Aksara Angkasa 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis