August 17, 2016

Dirgahayu

Perlahan-lahan, emosi tumbuh
Ke langit-langit yang kian runtuh
Dan mata paling pandai menipu
Diriku, dirimu, di antara segala perlu

Saban hari terlihat diam
Langit mulutnya enggan bungkam
Berbincang di dalam hati
Memanggil namamu berhari-hari, berhati-hati

Tiada ingin menopang kalut
Tubuh milikmu yang bergelut

Kelak, semoga anakku tetap bernafas di asuhanmu

MH - 08/17/'16

0 comments:

Post a Comment

© Aksara Angkasa 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis