August 17, 2016

Dirgahayu

Perlahan-lahan, emosi tumbuh
Ke langit-langit yang kian runtuh
Dan mata paling pandai menipu
Diriku, dirimu, di antara segala perlu

Saban hari terlihat diam
Langit mulutnya enggan bungkam
Berbincang di dalam hati
Memanggil namamu berhari-hari, berhati-hati

Tiada ingin menopang kalut
Tubuh milikmu yang bergelut

Kelak, semoga anakku tetap bernafas di asuhanmu

MH - 08/17/'16

August 12, 2016

Tiada ampun

Semua berlalu
Kembali kepadaku
Tentang belenggu
Dosanya menunggu

Aku tidak rindu
Tentang kepulangan
Tenangku yang abu
Sungguh beban bagiku

Hanya perlu seminggu,
Aku kembali hancur
Tiada ampun

MH - 08/12/'16

© Aksara Angkasa 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis