April 23, 2016

Sepasang tangan palsu

Berputar malam-pagi-malam, ku tetap tak mampu
Menyebut namamu, kekasihku. Berlarut-larut
Mendatangimu dengan cahaya lampu di jalan-jalan
Di gedung-gedung secara percuma, kau lebih terang dari hadirku

Dan ketika pagi dipaksa menjadi senja
Mengadahkan kedua tangan, erat, berdoa
Semoga kau menjelma jarak, bukan waktu
Yang tak terukur hilangnya ditatapku

Semoga saja sepasang tangan palsu yang kuberikan kepadamu
Kau erat selalu dengan doamu

MH - 04/23/'16

0 comments:

Post a Comment

© Aksara Angkasa 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis