Panas hari adalah cerita
Amat basi, hampir setiap hari
Kami menikmati dengan menahan mati
Dari rasa haus yang kian menjadi
Lain dari mereka, terlahir berbeda
Dengan punuknya mereka bertahan
Dahaga mereda dengan sendirinya
Terik matahari tiada harganya
Aku ditugaskan menyampaikan
Terbentang luas laut cerita
Yang tak pernah kau bertanya
Tentang punuk-punuk di punggung mereka
MH - 03/19/'16
0 comments:
Post a Comment