January 30, 2016

Apa kau terluka?

Setelah perpisahan
Kau selamat dari kesendirian,
Aku selamat dari percintaan

Tuhan berikan pilihan
Pada kita yang tersedan
Menyapa dalam kerumunan
Prahara di praduga pikiran

Tetapi aku terus menduga,
Apakah kau juga?

Apa kau terluka?
Aku iya dan mengiyakan
Karena kearifan dan kenaifan
Tak memberi jawaban

Maaf, aku terlalu sembarangan
Menggambar kenyataan

MH - 01/30/'16

January 29, 2016

Tentang bahagia

Berkat kekosongan
Aku sibuk bercocok tanam
Berbagai pengetahuan
Menjelma angan-angan

Walau begitu
Terlalu sempit kepala
Bila dijadikan surga

MH - 01/29/'16

Pagi di malam hari

Terbit pagi, semua berbagi
Sinar mentari, walau bukan miliknya
Tiada masalah tentang hal itu
Kehangatan, timbulkan cerahnya

Tak yakin tentang kemurungan
Selamanya terkurung

Bukanlah gelap sang pengumpat
Melainkan waktu yang menyesatkan
Manusia yang semakin disayang
Pikiran, tinggalkanmu melayang

Tentang keyakinan, juga kehilangan
Semua kan berpulang

MH - 01/29/'16

January 24, 2016

Pelajaran memasak

Bahan-bahan:

Daging mentah,
Sayur atau buah,
Rempah-rempah,
Dan bermacam-macam masalah

Cara memasak:

1. Siapkan pisau yang tajam,
Bukan lidah yang kejam

2. Dengan panas yang merata,
Matikan emosi yang menyala

3. Melamun dan risau,
Penyebab utama tersayat pisau

4. Hindari garam dapur,
Jika lukamu tak mudah akur

Tidak enak? Mengapa?
Tiada hidup yang benar-benar
Mengenal apa itu cita rasa

MH - 01/24/'16

Perilaku

Setumpuk buku
Membuatmu perilaku

Terdiam kaku
Membuatmu perilaku

Berbahasa baku
Membuatmu perilaku

Benci berjibaku
Membuatmu perilaku

Mencintai diriku
Membuatmu perilaku

Apakah perilaku
Semacam aturan yang berlaku?

MH - 01/24/'16

January 23, 2016

Tik-tok

Aku, toko jam yang rutin
Memutar sibuk waktumu,
Berulang-ulang

MH - 01/23/'16

January 22, 2016

Pendosa

Perintah yang sulit,
Larangan yang rumit,
Timbulkan penyakit

Bermanja-manja,
Usia pun kian senja

Pada akhirnya,
Kita menantang matahari,
Dan permalukan diri sendiri

MH - 01/22/'16

January 21, 2016

Menyala(h)kan cinta

Langkah kaki
Menjelma pijar
Cahaya putih
Menghilang pudar

Sibuk mencipta
Lengkungan gurat
Rupa cinta
Segala surat

Apakah salah
Memanggil api
Membakar musnah
Sendu elegi

MH - 01/21/'16

January 20, 2016

Batu

1

Perihal kita membentuk gurat
Senyuman, sekilas membekas
Pada langit-langit luas,
Bahagia takkan pernah puas

Simaklah, senja terbenam
Dengan fana yang tenggelam

2

Disibukkan semesta,
Tentang air mata
Fatamorgana bencana,
Rusakkan rencana

Perlukah kita ke perpustakaan
Mencari panduan, untuk kehidupan?

MH - 01/20/'16

January 18, 2016

Rupa

Wajahmu cakrawala,
Elokmu bianglala.
Apalagi?

Sandiwara

MH - 01/18/'16

How to serve a breakfast

Please, one cup of coffee
And some news about refugee

MH - 01/18/'16

Remedi

Dengan demikian, sajak ini disampaikan
Kepada musim hujan yang temaram
Rintiknya, tentang riuh, cakrawala

Saling tatap, hening menetap
Tinggalkan guratnya untuk sekejap

Tanggalkan pada tiap-tiap langit dan atap

MH - 01/18/'16

January 17, 2016

Musim memetik rindu

Kau bukanlah buah
Yang kutunggu matangnya
Hingga jatuh senyuman

Tak khawatir aku membusuk
Sebab rinduku terawat sehat
Aku bukanlah buah

MH - 01/17/'16

Menikmati kopi

Satu detik, dua detik
Hujan di luar kian rintik
Membasahi parasmu yang cantik
Secantik-cantiknya dibanding politik

Sedangkan di sini, ku menikmati
Redamu yang ku nanti

Hari demi hari, berlari
Hadirmu kian menari-nari
Di kepalaku, kau semakin dingin
Namun, semakin senyummu ku ingin

MH - 01/17/'16

January 11, 2016

Kapan?

Berulang-ulang pertemuan,
Berlalu-lalang percakapan,
Kita simpan semua, untuk berikutnya

MH - 01/11/'16

Puisi tak menjadikan apa-apa

Aku melahirkan sebuah samudera
Segurat senyum, bermacam mantra
Untukmu yang sedang menderita
Tentang sulitnya untuk bercerita

Tiada memiliki alasan berbagi
Menjadikan egois sebagai romantis

Puisi tak menjanjikanku apa-apa,
Dan takkan menjadikanmu siapa-siapa
Apapun bentuknya, berupa-rupa
Berupaya, berpura-pura, hingga saling lupa

Jika bersamaku saling melukai
Berpulanglah, pada mahligai yang kau gilai

MH - 01/11/'16

January 09, 2016

Telanjang

Tak asing lagi di telinga
Mendengar kasus ialah waktu
Sang pelaku utuh, melucuti
Seluruh pakaianmu hingga tubuh 

Dan kau selalu setuju
Tentang mengadili hal yang semu

MH - 01/09/'16

January 08, 2016

Berdebat

Setelah gunung dan laut
Selanjutnya ialah perpustakaan
Mengkaji apa itu kekosongan 

MH - 01/08/'16

January 06, 2016

Mentari

"Jikalau mentari yang ku cari
Berada di cakrawala hari
Lalu siapa yang menjaga hati
Saat rindu itu terhenti?"

Berbagai kisah telah mencemari
Romantisku, terbenam penuh duri

MH - 01/06/'16

Angka

Biarkan bahasa kita
Menjelma rumit angka
Membawa pesan, kepastian

MH - 01/06/'16

January 05, 2016

Hingga pulang

Satu-persatu, perihal menghiasmu
Dengan berbagai drama semu
Mengguncangmu terlalu larut
Hingga sedih rela bertamu

Oh, kunjungannya membuat haru
Menghadirkan was-was yang baru

Sedangkan aku berada di ambang
Saat kau terjatuh ke lubang
Yang sengaja kuciptakan besarnya
Untuk bersamamu tertawa riang

Oh, diriku tidaklah jahat
Sebelum kau benar-benar menghujat

MH - 01/05/'16
© Aksara Angkasa 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis