Matamu selalu menunjukkan pukul enam kepadaku
Sehingga hanya sekejap saja kita bertatap
Seperti surya tenggelam, senja yang kita nantikan
Di pantai yang sepi dikunjungi dibanding kenyataan
Kita berlari-lari mengejar waktu
Seolah yakin bahwa umur tinggal sepekan lagi
Denganmu, sumber di mana air mataku
Meluap hingga liangnya: perpisahan
Maaf, aku hanyalah pria romantis yang selalu mengajakmu menuju sepi
MH - 06/23/'15