Pada hening pagi, engkau selalu menunggu kabar
Dari angin, tentang cuaca hari ini
Akan terjadi apa? Aku terdiam
Menyimak gemuruh hatinya hari ini
Aku takkan pernah menutup telinga
Sekalipun tentangmu, engkau hanyalah pemarah
Yang dilahirkan air mata, sementara aku terlahir penyabar,
Yang tiap hari engkau remehkan diamnya
Sementara aku ialah pendengar,
Yang kelak memadamkan perihmu yang terbakar
MH - 08/11/'14
0 comments:
Post a Comment