Kaunyalakan lagi
Sajak-sajak sedih
Dan kau perih, dan lagi-lagi
Menyalahkan diri sendiri
Semakin meriah ketika kau
Undang masa lalu itu, larut
Kemudian lagi-lagi menjadi pengecut
Yang merayakan ketidakmampuan
Lalu menutup mata, telinga
Tidak dengan mulut, karena sedari awal
Sudah disfungsi akibat rasa takut
Apakah kau tidak ingin
Musim pancaroba ini berakhir
Dan menjadi sebuah identitas?
MH - 09/14/'22