May 26, 2018
Kemurungan
Dan rindu, pelajaran yang tak pernah dikuasai.
Pada suatu hari, kemurungan tak mampu kubendung
Menjelma mendung, dan pecah seenaknya menjadi hujan
Membasahi yang lewat begitu saja. Waktu. Kamu.
Dan sekelebat kupu-kupu dengan kenangan rumahku.
Biarkan aku basah, dan puisi sebagai penghangat
Puisi sebagai api,
Dapat kita nikmati bersama kopi
MH - 05/26/'18
May 25, 2018
Saban hari
Kepadaku:
"Kita selalu membicarakan ketakutan dengan lantang dan tragis. Hingga tak sempat kegembiraan sedikitpun terlukis."
MH - 05/25/'18
Cuaca rindu
Di kala rindu menjelang,
Aku memilih tuk membenci
Diriku sendiri, tiada sebab
Siapa yang melahirkan prasangka abadi?
Di kala rindu terbenam
Aku memilih tuk mencintai
Ketakutan ini, tiada bantah
Siapa yang melahirkanku hari ini?
Ada pun yang meracau kacau
Tentangku, aku puisi yang mendung
Memenuhi bahagia yang tak kunjung
Tentangmu, aku puisi yang haru
Memenuhi perjalanan waktu dan temu
MH - 05/25/'18
Peristiwa yang tidak sesuai sangka
Aku bersegera menuju perapian
Untuk menghangatkan tubuh
Yang mendingin, dikarenakan sebab
Kematian tak juga menjelang
Menunggu kematian tiada berbeda
Dengan menunggu kasih sang kekasih
MH - 05/25/'18
May 08, 2018
Kekasih kekal
"Jikalau kematian sebagai kekasih kekal,
Sudikah kau memberi mahar terbaik untuknya?"
MH - 05/08/'18
Sajak pendek
Aku semakin bisu
Tiada kata tercipta
Apalagi terucap
Ku hanya terdiam saja
Tatkala itu, aku memikirkan semua
Apa yang ingin ku keluhkan
Padahal tiada memiliki segala
Bahkan setiap kata
Aku ingin berbincang
Jikalau waktu terhenti
Dan semakin berhati-hati
Agar tidak menyakiti
Kau tiada mendengar
Tiada salah, aku tidak berbincang
Kepadamu, kau hanya pajangan
Pada tiap etalase-etalase kaca
Kau tiada terdengar
Di kepalaku, yang sedang jatuh cinta
Kepadamu, cukuplah namamu
Terjahit di ingatan, beserta wajah
Aku ingin jatuh cinta
Dengan rintik hujan, yang perlahan
Membasahiku dengan rindu
Seperti dirimu di kala itu
Aku ingin pergi ke ibukota
Mungkin saja ramai dikunjungi
Dan membayangkan ialah dirimu
Mahligai terbangun indah bagiku
Aku ingin beragama
Tanpa menyembah dirimu
Namun, aku ingin melakukan
Beragam hal bersamamu
Aku tak ingin terbakar
Aku tak ingin berkabar
Denganmu saat ini
Aku tak bisa bersabar
Aku jatuh cinta dalam ketidaksabaran
Aku jatuh cinta dalam ketidaksadaran
MH - 05/08/'18
Rindu dan rumah
Dan kisah keluarganya
Namun tiada langkah kakinya
Mencapai rindu dan rumah
"Apakah itu cinta?"
Kita bertanya dan berbincang
Sepuasnya di semesta sana
MH - 05/08/'18
May 07, 2018
Membicarakanmu
Andaikan seluruh isi kepala
Adalah namamu, lantas siapa
Yang mengatakan engkau istimewa?
Yang mengatakan engkau.....
Silahkan saja,
Mungkin hanya dibenakku saja
Teka-teki ini menerka dirinya, sendirinya
MH - 05/07/'18
May 04, 2018
Apakah aku ada?
Benar, segala hal yang sering disebut
Itu cinta--memerlukan pengorbanan
Hanya saja, aku adalah kata
Yang bungkam, karena kecil dibanding waktu
Dan ku menatap dalam dirimu
Semakin ku bercermin yang tiada diriku
Apakah aku ada? Bisakah kau menjawab?
Aku, taman bermain yang tiada pernah dikunjungi
Bahkan oleh diriku sendiri
MH - 05/04/'18