November 05, 2017

Ketika

Merindu bukanlah hal yang macam
Aku dan kau, kau dengan dia
Dia dengan siapa, aku tiada apa
Aku, binatang yang terjaga di malam

Menunggu bukanlah hal yang remeh
Setiap waktu, merenggut temu
Mencibir, saling mencibir ketika aku
Tiada tampak di malam itu

Percayalah, akulah kunang-kunang
Yang menjaga redupmu ketika itu

MH - 11/05/'17

October 27, 2017

Bertemu kamu

Ada pun dirimu
Yang hening sebelum bertemu
Di pinggir waktu

Begitu juga kamu
Begitu juga waktu

Asing bisa saja pergi
Saat kutatap dalam tanyamu
Bersama namamu

Begitu juga kamu
Begitu juga aku

Kita kan bertemu sebelum waktu

MH - 10/27/'17

August 06, 2017

Setelah jatuh cinta

Aku jatuh setelah aku mengenal baik namamu
Yang berduri mawar, menghirup harum
Seperti parfum pada dirimu di kala senja
Semakin petang dan matang di penantian

Dan aku berlari setelah belajar menari
Berputar bagai waktu tak terhenti
Namun terengah, diburu cemburu
Akan hidupmu sesudah cinta jatuh

Sesudah jatuh cinta
Kau berkata
Dan ku terlunta

MH - 08/06/'17

July 11, 2017

Pintu

Seketika bertemu engkau
Di meja makan, hidangan utama hari ini
Adalah kerisauan. Aku dan kau saling menyuapi
Tetapi tiada habis dikunyah rasa pahit

Aku dan kau menatap, untuk apa
Kita bertemu tanpa berkata

Sehabis itu, kita memilih jalan
Satu untuk kembali, satu untuk berakhir
Satu untuk menyudahi dan menyanggupi
Bahwa waktu selalu kan terus mengulangi

Mengulangi, dan mengulangi
Hingga aku sendiri, atau kau
Ulangi lagi

MH - 07/11/'17

June 21, 2017

Mimpiku

Mimpiku: telah kusebutkan satu per satu
Aku ingin kaya
Aku ingin raya
Aku ingin bicara
Aku ingin dibaca
Aku ingin dirayakan
Dengan sepotong lilin, tertiup, padam

Aku ingin menjadi perempuan, mengandung
Anak-anak yang nakal, tak kurawat, namun dirindukan

Sementara aku sibuk berselingkuh dengan pembicaraan lainnya

MH - 06/21/'17

June 20, 2017

Kabar untukmu

Rindu itu hidup
Apa kau merasakan nafasnya
Hangat, seperti senja yang ditunggu
Para penikmat pelukan

Apa gunanya sepasang panjang lengan
Jika tak sampai menghiburmu
Dengan memeluk diri sendiri?

MH - 06/20/'17

June 11, 2017

Kerdil

Sebagaimana Adam, mengucap segala nama
Dan malaikat tunduk, tanpa tugas menyembah

Sementara aku, terlupa namamu
Sebesar-besarnya, sekecil-kecilnya
Dengan nama, aku menjelma kerdil
Karena engkau, berbincang, adil

MH - 06/11/'17

May 05, 2017

Dengan sengaja

Dengan sengaja, Tuhan memberi kerinduan
Kepada kekosongan, agar kita mencari
Apa itu cahaya? Terpapar sudah di meja makan
Takkan kau raih sebelum berdoa

Membaca, halaman demi halaman
Tiada kisah yang mengagungkan manusia
Kecuali kita menjelma penulisnya

MH - 05/05/'17

Yang kukirim ke rumahmu

Manusia suka memeluk masing-masing
Luka yang digenggam, mereka tak pernah menatap Tuhan
Kasat mata, bertanya tentang apa yang diyakini
Selama ini hanya doa bernilai hampa

Sedangkan aku terus membaca kitab-kitab
Yang semakin hilang di akalku

Pikiran ialah tanaman rimba
Melebat dan menyesatkan, mungkin kita
Memiliki telaga yang kering
Hingga racun sedikit demi sedikit kita isi

Sudahkah kau terima kabarku, di rumahmu

MH - 05/05/'17

April 24, 2017

Ketika rindu dipajang

Sebagai rindu, tentu saja enggan
Mengharapmu kembali berbentuk angan
Pintu-pintu pun terbuka dan berkata
Bahwa cinta itu pelangi dan buta

Sebab aku puisi keruh
Penyebab rindu itu jenuh
Menunggu reda bunyi gemuruh

MH - 04/24/'17

April 20, 2017

Perayaan kosong

Kita perlu perayaan kosong:
Tiada tamu;
Tiada menjamu;
Tiada dirimu

Aku ingin bahagia ketika kau tiba

MH - 04/20/'17

Menyalak

Aku lupa bahwa aku penyair
Yang selalu bersumpah-serapah
Mengutuk waktu setiap hari
Terkantuk-kantuk melawan hari

Dan semua kembali, ketika engkau menyalak
Ramai menyalak, membawa pasukan
Hingga hilang kembali suara

MH - 04/20/'17

January 19, 2017

Lupa melupakan

Ada pun aku terhanyut
Dengan buai puja yang membuyut
Karenamu, kau adalah satu-satunya
Menyimak senja di kala rindu bercakrawala

Dan terheran, mengapa ku terus diburu rindu?

MH - 01/19/'17

January 16, 2017

Berpisah di angkasa

Jarak pun memiliki nafas
Waktu pun memiliki batas
Seperti sengaja menunda matrimoni
Kita terlupa terbuat dari mani

Berharap pagi tiada datang
Kita saling berpeluk, dan hilang
Saling bertumpuk, dan renggang
Tiada yang percaya kita terbang

Dan mencari jalan pulang
Untuk tidak kembali menjadi jalang

MH - 01/16/'17

Sajak yang tiada ingin berjarak

Aku bukanlah Januari
Atau juga Desember
Tiada ingin menghidupi
Semacam kisah yang berakhir

Kehilangan engkau tidak lebih parah
Dibanding anak panah penunjuk arah

MH - 01/16/'17

January 15, 2017

Mengeja nisan

Segala usaha menghentikan waktu
Itulah tugas sebenarnya malaikat
Bukan pisau yang meronta
Mengemis merah amarah darah

Di dalam kubur nanti
Adakah benar aku di sana?

Ku pastikan nanti jasadku
Tiada sempat membawa cermin

MH - 01/15/'17

Makanan sehari-hari

Berbisik api
Kepada tanah
Jangan terbawa
Tolak dibawa

Seluruh raga ini
Berada di langit
Tinggi, sulit diraih
Tiada menjelma benih

Kita adalah teka-teki
Pemilik tangan dan kaki
Namun enggan memilih

MH - 01/15/'17

January 11, 2017

Menanyakan rupa

"Membeli cermin itu ide terbaik
Untuk melihat rupa identik yang terbalik."

MH - 01/11/'17

Padma

Aku pun menunggu cinta
Tumbuh liar, tanpa ku rawat
Biarkan menilai sepasang mata
Tentang rupa-rupa yang terlihat

Berdoa hingga mekar
Angan-angan, bukan ikhtiar

Aku akan terus terbawa
Angin dan tipu daya

MH - 01/11/'17
© Aksara Angkasa 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis