May 28, 2016

Selamat berpulang

Runduk, gugur, jatuh
Satu per satu kembali utuh
Rindu pun perlahan patuh

Aku tak ingin kembali batu

MH - 05/28/'16

May 27, 2016

Sebuah pesan, untuk pria yang menganut paham kesendirian

Berhati-hatilah terhadap wanita
Yang lihai mengumpatkan senyum
Senyumnya semacam benda kaca
Terletak di setiap pertokoan

Mungkin ketika kau pecahkan,
Kau harus membelinya segera

MH - 05/27/'16

May 20, 2016

Tengah malam

"Merupakan pengkhianatan, jika ku terjaga namun berpura melupakan"

MH - 05/20/'16

May 12, 2016

Penyabar

Lidahku semakin pelupa
Ketika diriku terluka,
Dia menjawab tak mengapa

MH - 05/12/'16

May 08, 2016

Membuka jendela

Kuhadapi letih dengan rintih
Rintik-rintik yang semakin cantik
Pada sepasang mata permata

Berwarna-warni,
Satu per satu membuka diri
Memintaku bersaksi

Aku menyebutnya
Penyakit yang tak perlu disembuhkan,
Namun tiada ingin dikambuhkan

MH - 05/08/'16

May 06, 2016

Merindukan kota lain

Ingin sekali
Ku bekerja sebagai kurir,
Saban hari, berkeliling, mencari senyum
Yang ditunggu, dirimu

MH - 05/06/'16

Sepuasnya

Telah kupenuhi akuarium
Dengan ikan-ikan, pukau terlihat
Dibanding jendela rumah yang telah lama
Memudar pandangnya kepada cuaca

Aku ingin menangisi diriku, sepuasnya

MH - 05/06/'16

Astaga

Sebentar lagi aku akan kehilangan
Mata, kaki, telinga
Tangan, kaki, kepala
Jantung dan hati

Segera kau menyebut namaku,
Apakah selamat?

MH - 05/06/'16

May 04, 2016

Memandang langit

Kaki-kaki langit mulai bocor
Dan aku perlu sesuatu untuk menambalnya

Namun, ku hanya bisa menjahit
Kupelajari tuk mengurangi lubang di hati, bukan di langit

Sementara langit terus menjerit
Semalam suntuk, ku temani hingga mata tertutup
Dan mimpi terbuka, tiada diriku di sana
Melainkan ia semakin merana

Bahagia bukan milik manusia saja
Ucap sebagian nestapa

MH - 05/04/'16

© Aksara Angkasa 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis