Teringat disaat kita berdua:
Daun-daun menari, berbahasa,
Serta bernyanyi tanpa suara
Kita tak banyak bicara
Dan itu lebih romantis dibanding puitis
MH - 11/21/'14
Siapa majikanmu?
Teringat disaat kita berdua:
Daun-daun menari, berbahasa,
Serta bernyanyi tanpa suara
Kita tak banyak bicara
Dan itu lebih romantis dibanding puitis
MH - 11/21/'14
Setelah kuhitung-hitung
Luka ini tak seberapa
Dibanding nafas yang disalahkan,
Terambang entah kemana
Tak pantas hamba meminta pamrih
Atas nama kehilangan dan perih
Dalam lelap, aku berharap:
"Semoga laut tak pasang,
Jikalau hamba tak berpasangan"
MH - 11/13/'14
Berbisiklah perlahan:
Kita adalah sepasang telinga
Setia dengan bualan yang menganga
Kita adalah sepasang mata
Menunduk malu melawan buta
Berdoalah, semoga senja tak membawa
Engkau menuju angan yang malam
Berdoalah, agar pagimu menghindari
Segala sumpah serapah yang muram
MH - 11/08/'14
Tempatmu ialah sepi
Yang selalu ku tunggu keberadaannya
Sedang aku keramaian
Berlalu-lalang bagai jalang, keadaannya
Sudikah bila menyuruh matahari
Menangisiku, matikan hari
Tak ada yang lebih menyedihkan
Dibanding memiliki, lalu pergi
MH - 11/03/'14