May 31, 2013

Matahari malam

Matahari malam.....
Kau terbit di hati
Bunga yang ku siram tadi pagi
Hangus olehmu

Bulan pun menangis
"Aku tak punya peran lagi", isaknya
Lalu pergi

Matahari malam.....
Kau terbitkan luka
Dan hilang

Oh, kucari sampai pagi
Kau tak kembali.....

Matahari malam.....
Sudikah kau kembali?
Kekecewaanku padanya sangatlah dalam
Hanguskan
Hingga hitam.....

MH - 05/31/'13



Malam yang panjang

Pada malam yang panjang, aku sendiri
Aku merindukan rindu
Dia hilang sejak lama
Sejak hati ini menjadi rongsokan
Tidak bisa di daur ulang

Aku ingin kembali

Oh, Tuhan
Tak seorang pun yang percaya
Harapku terselip cahaya

MH - 05/31/'13

May 29, 2013

Siapa berikutnya?

Aku berjalan
Pada gelap pekat
Yang mereka sebut itu
Masa depan

Tiba-tiba aku hilang
"Siapa yang menelannya?", mereka berteriak
Aku berdehem

Semuanya terlihat dalam gelap
Mereka lebih terang, lebih mencolok
"Oh, siapa berikutnya?", aku tak sabar

MH - 05/29/'13

May 28, 2013

Bertemu di mimpi saja

Jika suatu hari kita berpisah
Kita bertemu di mimpi saja
Benar, di mimpi saja

Kita jelajahi mimpi
Sampai akhir, sampai di destinasi
Di mana kita dapat
Bercengkrama bebas
Seperti puisi

Mimpi itu terbakar bersama api
Tapi abadi di hati yang sepi

MH - 05/28/'13

Aku kalah oleh hujan

Pagi ini, aku dikalahkan hujan
Aku melewati mimpi
Dan terbangun
Lalu suara-suara itu terngiang
Di telingaku, gerimis

Tak ada yang tumbuh
Padahal sudah subuh

Aku dikalahkan hujan.....

MH - 05/28/'13

May 27, 2013

Kita bertemu di taman makammu

Kukemasi barang-barangku
Saatnya pergi jauh
Mungkin keliling Eropa,
Atau cukup Amerika saja?
Aku tak tahu

Tenang saja
Aku pasti kembali
Merawat makammu

Tak kusangka, batu nisan itu
Lebih usang dan setia menjagamu

MH - 05/27/'13

May 26, 2013

Frenia

Frenia,
Mengapa kau belum tidur?
Tubuh ini menginginkanmu pergi
Dan temui janji di mimpi

Kita terikat
Kita melekat
Pada warna biru yang pekat
Kita dekat

Frenia,
Tidurlah sebelum pagi
Temui aku di mimpi
Dan bangunlah sebelum pergi

MH - 05/26/'13

May 25, 2013

Penjelajah waktu

Menjelajah waktu
Kuputar jarum jam itu
Berbalik arah
Tetap saja, aku tak bisa
Kembali muda

Tetap saja sama
Masih tahun 2013

Kunikmati tubuh ini
Sampai membatu

Kita memang bodoh
Sebelum sejarah menemukan kita
Punah, dan melebur bersamanya

MH - 05/25/'13

Lagu ini tidak ada habisnya

Silahkan dengar
Lagu ini tidak ada habisnya
Menggerogotimu hingga akhir
Kepala, tangan, dan kaki
Lagu ini tidak ada habisnya

Lagu ini tidak ada habisnya
Kita sudah berbaris sejak lama
Kita pun menari sejak lama
Tak ada temu hentinya
Lagu ini tidak ada habisnya

Lagu ini tidak ada habisnya
Sampai arteri lelah bekerja
Lagu ini tidak ada habisnya
Sampai kita menghirup celaka
Lagu ini tidak ada habisnya

MH - 05/25/'13

May 24, 2013

Perahu tua


Oh, perahu tua
Di sini punah keindahan
Lautan sampah
Dan kau kokoh di sana

Oh, perahu tua
Apa kayumu rapuh
Setelah tertiup badai
Sekitar pantai

Oh, perahu tua
Bisakah kau seperti dulu
Mengantarku yang telah mati 2 kali
Ke surga?

MH - 05/24/'13

May 23, 2013

Pasir pantai

Pasir pantai
Sesederhana itulah
Aku mengajakmu bahagia

Menulis namamu
Mengukir senyummu
Berdampingan selalu

Cakrawala menyaksikan
Senja tenggelam dan padam
Api unggun menari anggun

Bulan dengan pesonanya
Kita dengan diamnya
Tetap indah

MH - 05/23/'13

May 21, 2013

Tinggalkan namamu

Suatu hari, aku rindu
Pseudonim itu selalu berputar di kepalaku,
Siapa namamu?

Yang ku tahu: kau hilang begitu saja

Jejakmu hilang
Jejakmu hilang, tidak bilang-bilang
Kapan pulang?

Setidaknya, luangkan waktu untuk tinggalkan namamu

MH - 05/21/'13

May 17, 2013

Riwayat Tweet 16-17 Mei 2013

16-05-2013 - 

Kita sudah biasa, berpisah di antara ruang-ruang sempit bernama waktu

17-05-2013 - 

Terkadang yang bersebelahan itu lebih jauh, seperti minggu dan senin

May 16, 2013

Kulihat siluet seseorang gantung diri di bulan

Biarkan aku menulis
Hingga mendapat kabar hari ini
Seseorang telah menginjak bulan
Dan mengakhiri hidupnya
Gantung diri, bersisa siluet
Bintang sebagai saksi bisu
Membisikkan malam
Menangis, turunlah hujan
Bukan duka
Tanda khidmat berdoa

Tapi tetap saja
Dia sudah tidak bernyawa
Apa aku harus meninggalkan sajak di makamnya?
Siapa yang membawanya kembali ke bumi?
Lagipula, siapa yang percaya berita ini?
Surat kabar selalu berbohong

MH - 05/16/'13

Sebentar saja

Sebentar saja
Jangan lama-lama
Sebelum aku kumat
Akal sehat hilang
Nanti tak bisa pulang
Ke surga

Cepat, ini sudah malam
Sebelum tersesat
Tutup mata
Sebelum buta
Sebelum pukul dua
Tengah malam

MH - 05/16/'13

May 13, 2013

Cinta tak perlu.....

Cinta tak perlu pseudonim
Cukup dengan nama sederhana,
Itu lebih bahagia

Cinta tak perlu pesona
Seperti gadis-gadis pesolek kota
Dia indah dengan sendirinya

MH - 05/13/'13

May 12, 2013

Jangan takut aku membencimu

Jangan takut aku membencimu
Jika aku menyiram air ke kepalamu,
Bunga mekar di atasnya
Mungkin mawar, mungkin melati
Atau tulip, ah tak mungkin
Kamu bukan keturunan Belanda

Jangan takut aku membencimu
Jika aku mengirimmu ke Venus,
Mungkin kamu bisa kaya,
Bertambang emas di sana, ah tak mungkin
Aku akan menjemputmu kembali

MH - 05/12/'13

May 11, 2013

Bukan suaraku

Berisik pecah
Di sini abnormal
Aku masih sempat membual
Silahkan tutup jendelanya, juga kupingnya
Agar tidak terdengar
Suara-suara melengking, ingin mati
Itu bukan suaraku

MH - 05/11/'13

May 10, 2013

Kompetitor

Seperti gelas, penuh kekosongan
Mungkin akan saling akrab
Jika disuguhkan segelas anggur, dan sebungkus rokok
Sayang, tak ada yang mabuk di sini
Tak ada pecundang
Hanya kompetitor,
Berdarah panas
Sepertimu

MH - 05/10/'13

May 09, 2013

Angin Malam

Malam ini sungguh mulia
Mungkin umurnya masih belia
Di bawahku

Sebaliknya, aku cuma mengingat kesalahan

Silahkan bicara bagi yang mulutnya bersih
Berpura-pura pun percuma,
Lekukan tubuh cuma bisa diam
Tak ada yang membela

Kasihan. Kalah telak

Sedih mengingatnya
Mengingat ini masih tengah malam,
Aku malah bergurau ga karuan

MH - 05/09/'13

May 08, 2013

Dalam Hati

Detik-detik berlalu,
Malam ini tak ku temukan rindu
Dengan amarah, menemani prahara
Kekanak-kanakan,
Aku sakit, aku mati
Menderita.....

Bagaimana jika yang ku rindukan hanya maaf,
Tapi tak menemukanmu dalam hati?

Aku takut pagi ini sunyi

MH - 05/08/'13

May 07, 2013

Nafas

Kata, ia selalu mengudara
Angin pun membawanya pergi
Daun pun ikut serta,
Takut tidak punya teman

Kasihan, kapan kau berhenti,
Membuat prosa?

MH - 05/07/'13

May 03, 2013

Aku ingin semuanya sama

Sebatas asal bicara, aku ingin semuanya sama:
Biarkan meja itu di tempatnya,
Biarkan gelas itu kosong,
Biarkan aku menghuni tempat ini sendiri

Senja, silahkan berlalu
Fajar, silahkan datang
Aku menyambutmu

MH - 05/03/'13

Riwayat Tweet 03-05-2013



Apakah membaca hatimu termasuk tanda mencintai?

Kita mencintai apa?

Kita mencintai apa?
Menyentuh jemari pun enggan
Apalagi pelukan

Kita melirik seadanya,
Bahkan merayu pun malu
Lebih suka bertatap muka dengan perilaku

Tak perlu berlimpah,
Cukup sedikit saja
Bukan sajak yang memanggil cinta,
Bukan pula tentang monopoli hati
Aku mencintai kamu, dan juga hakmu
Karena cinta itu tiga pelaku
Benar, cinta itu tiga

MH - 05/03/'13

May 02, 2013

Tulisan ini kupersembahkan untuk diriku sendiri

Pada suatu pagi, dia berbicara sendirian
Tentang kapan bertemu Rasul di mimpinya?
Harap itu mudah, kebetulan saja dekat
Melekat, dan hari ini pun sama

Hari ini pun sama, dia masih sendirian
Semenjak fajar datang, sembari bertanya
"Kapan hujan datang?"
Ini terlalu klise baginya

Apakah pendosa hanya diizinkan berharap?

MH - 05/02/'13

May 01, 2013

Mungkin saja

Mungkin saja, hidup itu biasa
Seringan mengabaikan pelajaran
Di sekolah

Mungkin saja, kita saling lupa
Dengan nama masing-masing
Memulai ulang

Mungkin saja, waktu tak peduli
Tentang siapa kita
Yang ditelannya

MH - 05/01/'13

Si Penulis Miskin

Si penulis miskin
Jasadnya hilang
Entah apa yang diharapkan
Mungkin jasadnya mahal,
Padahal seorang miskin

Tapi entah kenapa
Tulisannya hidup
Nyala ketika redup
Hingga kata penutup

Mungkin saja dia guruku
Walau belum pernah cium tangan
Mungkin telah dimakan cacing

Apa yang diharapkan cacing,
memakan seorang miskin?
Apa ingin menjadi saksi,
bahwa dia mati, meninggalkan puisi?

MH - 04/12/'13

-Tribute to Wiji Thukul-
© Aksara Angkasa 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis